"Kondisi ketika ini pass berbahaya, dapat memunculkan konfrontasi nyata, bahkan bisa jadi mengarah kepada pengerahan militer & perang."
Pekan ini tabloid kondang di Rusia Moskovsky Komsomolets posting menyangkut konflik Suriah yg bisa jadi dapat memicu 'konfrontasi militer cepat antara Rusia & Amerika'. Artinya Perang Dunia Ketiga semakin dekat.
Peta konflik Suriah ketika ini miliki gambaran abnormal lebih seperti ini: Rusia dengan Iran, China, memberi dukungan rezim Basyar al-Assad. Sedangkan Amerika, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Turki, beserta group oposisi mau menumbangkan Assad. Belum lagi kelompok-kelompok militan istimewa yg berdatangan bersama kegiatan kebutuhan masing-masing. Ingin membangun negeri kekhalifahan di Irak & Suriah seperti ISIS. Sementara AS & Saudi memberi dukungan para jihadis ragam ISIS utk melemahkan pemerintah Suriah.
"Selama musim Perang Dingin interaksi kita (AS-Rusia) jelek, tutur Andrey Kortunov, kepala Dewan Urusan Internasional Rusia. tetapi tatkala Perang Dingin pertalian itu sedikit tidak sedikit lebih stabil lantaran abdi masing-masing tahu apa yg diinginkan dari ke-2 pihak. Kami paham aturan mainnya.
"Hari ini keadaannya tak seperti itu. Hubungan menjadi tak stabil. Ini yg menciptakan jalinan ini lebih berbahaya ketimbang Perang Dingin."
Amerika & negeri Barat menuding Rusia melaksanakan kriminal perang di Suriah
dengan melancarkan serangan hawa yg menyasar penduduk sipil & pekerja kemanusiaan. Moskow senantiasa menyangkal tuduhan itu dgn mengemukakan mereka menyerang teroris & pemberontak.
Dua minggu dulu Rusia berang karena serangan hawa AS & sekutunya di Deir Ezzor, Suriah, menewaskan 62 tentara Suriah.
AS menyampaikan serangan di musim gencatan senjata itu sebetulnya ditujukan terhadap para militan ISIS, tetapi nyatanya salah sasaran. Memang terdengar konyol & mengada-ada.
Dalam wawancara bersama dgn kantor informasi the Associated Press di Damaskus sesudah kejadian itu, Presiden Assad mengemukakan serangan hawa militer Amerika Serikat yg menewaskan 62 tentara Suriah yaitu serangan yg disengaja.
"Itu bukan kecelakaan yg dilakukan satu pesawat. Ada empat pesawat yg menyerang posisi pasukan Suriah nyaris satu jam atau bahkan lebih dari satu jam," ucap Assad, seperti dilansir Russia Today, Kamis (22-September) lalu.
Dua hri dulu tiga petinggi Amerika Serikat menyampaikan terhadap stasiun televisi Fox News, Rusia saat ini telah mengerahkan persenjataan militer trendi berupa system antirudal ke Suriah utk perdana kali. Ini berarti Rusia mau meningkatkan operasi militernya di Suriah utk memberi dukungan rezim Basyar al-Assad, seperti dilansir Fox News, beberapa waktu lalu.
Meski belum terang apa maksud Rusia mengerahkan senjata itu, tetapi satu orang petinggi AS bersama sarkastis bertanya-tanya, "Nusra terang tak miliki angkatan hawa, bukan?" kata beliau berkenaan group jaringan Al Qaidah di Suriah. ISIS pula tak punyai pesawat. Itu artinya Rusia terang mengerahkan system antirudal utk melindungi diri dari segala mungkin serangan dari Amerika Serikat & sekutunya.
Menyusul gagalnya gencatan senjata buat pertolongan kemanusiaan, keadaan di Suriah sekarang ini kian tak menentu. Dua kapabilitas agung, AS & Rusia, saling menangani telunjuk menyangkut siapa yg salah. Jika keadaan ini berlarut-larut tidak dengan solusi, bukan tak mungkin saja Perang Dunia Ketiga memang lah telah dekat. Bagaimana menurut pendapat kalian?
Sumber :
BeritaBebasX | Blog yang di dedikasi untuk update berita bebas
0 comments:
Post a Comment